Inilah Yang Membuat Grand New Avanza Tetap Efisien Dengan Performa Tinggi

Generasi terbaru dari Toyota Avanza telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu, mobil dari kelas MPV ini pun hadir dengan berbagai macam keunggulan. Salah satunya adalah tampilannya yang semakin mewah dan sporty.

Tak hanya dari segi penampilan saja yang mengalami perubahan, pada sektor jantung mekanis pun Grand New Avanza dan Grand New Veloz turut mendapatkan pembaharuan dengan menggendong mesin NR Series. Untuk Avanza bermesin 1.3 Liter memiliki kode 1NR VE, semetara yang bermesin 1.5 Liter berkode 2NR-VE. Makin sip engine ini dibekali teknologi Dual VVT-i.

Keistimewaan mesin ini ada pada teknologi Dual VVT-i yang bisa mengatur timing katup intake manifold dan katup exhaust secara komputerisasi (ECU) berdasarkan rangkuman sensor yang ada, seperti sensor rpm, kecepatan berkendara, suhu udara dan lainnya.

Salah satu yang membedakan teknologi pada mesin generasi terbaru Grand New Avanza dengan generasi sebelumnya adalah hanya mengatur katup intake saja. Sedangkan, katup intake dan exhaust pada dual VVT-I ini memiliki banyak kemungkinan waktu terbuka dan tertutup secara bersamaan. Hal ini membuat gas buang tidak sepenuhnya dibuang melalui exhaust.

Keunggulan lain dari Grand New Avanza selain mampu menekan emisi gas, gas buang yang disisakan di ruang bakar digunakan untuk menambah daya dorong piston kebawah lebih kuat, sehingga membuat mesin lebih bertenaga.

Tak cukup disitu saja, Grand New Avanza juga memiliki delapan lubang injector yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar. Dilengkapi dengan teknologi yang bisa membuat intensitas pembakaran maksimal dengan diameter yang kecil. Hal ini bermanfaat untuk butiran bensin yang disemprotkan semakin kecil dan membuat bahan bakar jadi tidak boros.

Pembakaran Grand New Avanza juga semakin baik dengan pengunaan busi iridium yang bisa membuat percikan bunga api besar maksimal. Dengan begitu pembakaran pun dapat semakin lebih baik. Penggunaan dari busi iridium ini juga dikenal tahan lama karena bisa dilakukan setiap 100 ribu km.